Miris!! Seorang Nenek Meninggal Mulut Berbusa Akibat Tak Dapat Layanan RSUD Dan Klinik Kota Tanggerang

Comunitynews.com-kota tanggerang- Miris seorang Nenek sebab tak dapat pertolongan secara cepat oleh pihak layanan kesehatan RSUD kota tanggerang Ahirnya seorang Nenek nyawanya tak bisa tertolong,Rabu malam (23/4/2020).

Miris!! Seorang Nenek Meninggal Mulut Berbusa Akibat Tak Dapat Layanan RSUD Dan Klinik Kota Tanggerang


Awak mula terjadi atas ungkapan Supri saat itu bersama warga dalam tugas di posko jaga Covid-19 di RW:7 sukasari kota Tangerang.

Setelah itu salah seorang Warga Babakan Kampung Teladan sedang membawa seorang Nenek ke Arah Klinin YKS yang tak jauh dari Pasar Lama itu, mereka berharap ada penanganan serius dari pihak klinik tersebut ternyata pelayanan klinik tersebut tak sampai 24 jam.

Dikabarkan bahwa klinik tersebut masih ada beberapa karyawan serta Dokter, tapi mereka menolak dengan Alasan sudah tutup atau lagi ada urusan

"Saat itu ibu-ibunya sedang kritis sudah sesak nafas di becak," kata Yanti Empie, Kamis (23/4/2020).

"Kami sangat meminta tolong kepada karyawannya untuk kasih pertolongan kepada ibu itu. Lalu karyawannya nyamperin dokter itu di mobil. Tapi dokter itu menolak dengan alasan sudah tutup dan ada urusan," katanya.


Dengan jawaban tak memuaskan pihak keluarga langsung bergegas menuju RSUD kota Tangerang sang Nenek yang dibawa melalui Becak karna pihak ambulans gratis jaraknya sangat jauh, sedangkan si Nenek harus segera di tolong.


Karna memang tidak jauh dari lokasi diklinik tersebut, besar harapan pihak keluarga dapatkan layanan BPJS, tapi balasan dari pihak RSUD hanya bisa melayani yang terkena dampak Covid-19.

Dalam perjalanan, sang nenek dibawa dengan becak. "Kami sudah menelepon ambulans gratis tapi posisi sedang jauh. Sedangkan pasien harus segera ditolong. Tapi sampai sana ternyata RSUD hanya khusus menangani pasien corona, tidak bisa menerima yang lain," ungkapnya.

"Hingga akhirnya ibu itu meninggal di becak. Kami sudah meminta kebijaksanaan pihak RSUD kota untuk meminjam unit ambulans untuk antar jenazah ke rumah. Tapi tidak boleh karena khusus pasien covid dan menelepon ambulans gratis posisi sedang antar jenazah juga," paparnya.

Sang ibu akhirnya meninggal dunia di becak dengan kondisi mulut berbusa. Jenazahnya pun dibawa kembali ke rumah duka di Babakan Kampung Teladan dengan menggunakan becak. Pihak keluarga pun kecewa atas pelayanan kesehatan seperti ini.

"Saya perwakilan dari keluarga almarhumah memvideokan ini atas permintaan keluarga yang dtinggalkan. Mereka kecewa sampai ibu mereka tidak dapat ditolong," pungkasnya.

Iklan Atas artikel




Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Loading...

Iklan Bawah Artikel

Loading...