-->

Notification

×

Iklan

iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Olahraga Basket Seni Adalah Sebagai Basket Style Bebas

Monday, May 30, 2022 | 7:19 AM WIB Last Updated 2022-05-30T00:19:13Z
iklan

 

Olahraga Basket Seni Adalah Sebagai Basket Style Bebas
Olahraga Basket Seni Adalah Sebagai Basket Style Bebas (source: kompas)

Olahraga basket seni - comunitynews - Praktisi olahraga basket seni, Richard "Insane" Latunusa menyebutkan jika olahraga basket seni masih dipandang seperti olahraga penyeling.


Olahraga basket seni atau wajar dikatakan sebagai basket style bebas atau freestyler atau basket jalanan memang di inspirasi dari olahraga bola basket.


Richard yang telah menekuni di basket seni semenjak 2001 menceritakan jika peminatan pada basket seni bermula dari seorang pencinta olahraga basket.


"Mereka tidak diterima di club dan pada akhirnya opsinya ialah basket freestyle," katanya pada Sabtu (28/5/2022).


Richard menyebutkan jika basket seni, saat ini, terimbas wabah Covid-19.


Karena itu, semenjak 2019, basket seni kurang aktivitas kompetisi.


Walau sebenarnya, kompetisi jadi langkah penting untuk olahragawan basket seni tingkatkan kekuatan dan prestasinya.


Richard mengutarakan, pada 2022, faksinya lewat Asosiasi Bolabasket Seni Indonesia (ABSI) akan melangsungkan minimal dua aktivitas.


Richard menyebutkan ada penyiapan untuk ke arah International Open Extreme Championship 2022.


Kejuaraan itu berjalan di Bali pada sekitaran November 2022.


Selanjutnya, di akhir 2022, bakal ada aktivitas pertandingan di Taiwan dan China.


Satu diantaranya ialah Bolaholic.


"Kami akan kirim atlet untuk bertanding di situ," papar Richard.


Menurut Richard, beberapa kegiatan itu dapat memercikkan kembali semangat beberapa atlet.


Richard menambah, dianya dan asosiasi mengharap lebih banyak orang yang menekuni olahraga basket seni.


Olahraga Basket Seni Wanita Sangat Langka


Sedangkan, dalam peluang itu, pebasket seni Meiyi Zipora Karamoy ikut juga memberi penglihatannya saat diberi pertanyaan Awak media.


Apa lagi, udah 2 tahun lama waktunya, karena wabah Covid-19,


Menurut wanita yang menggemari olahraga bola basket semenjak umur 4 tahun ini, aktor basket seni di Indonesia membutuhkan kompetisi.


"Ya, satu bulan minimum ada 3x," kata mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH), Karawaci, Kota Tangerang ini.


Keinginan ada kompetisi itu, tutur Meiyi, asal dari ABSI.


Meiyi yang sekarang duduk di semester tiga Fakultas Ekonomi Jalur Akuntasi UPH itu menyebutkan jika wanita olahragawan basket seni masih termasuk cukuplah sangat jarang.


"Di Indonesia ada tujuh atau 8 orang, tetapi yang aktif hanya 3 orang," papar Meiyi yang menekuni basket seni semenjak 2015-2016 itu.


Simbol Warna Biru


Di kesempatan itu, lewat kerja-sama dengan perusahaan peralatan olahraga League, Richard melaunching sepatu ciri khas (signature shoes) League Shift Insane.


Sepatu khusus untuk bermain olahraga basket itu memiliki desain high membuat perlindungan mata kaki penggunanya.


Pendesain League Shift Insane, Hilman Badar, di kesempatan peluncuran itu, menjelaskan ada alasan kenapa sepatu sinergi dengan League Lab warna biru.


"Warna biru menyimbolkan kesetiaan dan keyakinan diri," papar Hilman Badar.


"Bang Richard menyenangi warna biru," tambah Hilman Badar.


Hilman Badar, menyebutkan juga jika penyiapan dari design sampai produksi sepatu League Shift Insane memakan waktu 3 bulan.


Hilman Badar menambah jika tulisan "Main Basket Itu Belajar" berada di sisi bawah sepatu.


Sedangkan, cuplikan "Main Basket Itu Belajar" kata Richard, malah dianya peroleh ketika bermain basket.


Menurut apa yang diyakininya, ketika bermain basket ataupun waktu jadi olahragawan basket seni, untuk Richard, ialah peluang untuk belajar jadi rendah hati.


Sebenarnya, League Shift Insane melaju ke khalayak pada Juli 2020.


Opsi di bulan itu bersamaan dengan Hari Anak Nasional sekalian bulan kelahiran Richard.


Walau begitu, wabah Covid-19 merintangi peluang baik itu terlaksana.


"Penyeluncuran ini hari ialah seperti janji yang perlu dipenuhi League sekalian hasil kerja keras dan perolehan saya," kata Richard "Insane" Latunusa.


Richard memberitahukan jika League menghasilkan League Shift Insane yang berbanderol sepasang di range Rp 900.000 itu sekitar 600 pasang.


Target intinya ialah komunitas freestyler.


Untuk Richard, sepatu League Shift Insane bisa memberikan inspirasi anak muda bermain basket.


×
Berita Terbaru Update