Hypoactive Sexual Desire Disorder (HSDD): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Tersedia

 HSDD

Hypoactive Sexual Desire Disorder (HSDD)
ilustrasi: Hypoactive Sexual Desire Disorder (HSDD)

Hypoactive Sexual Desire Disorder (HSDD) - comunitynews - Apakah Anda merasa tidak tertarik pada aktivitas seksual? Jika ya, Anda mungkin menderita dari gangguan keinginan seksual hipodermik (Hypoactive Sexual Desire Disorder/HSDD). Artikel ini akan membahas tentang HSDD, termasuk gejala, penyebab, dan pengobatan yang tersedia.

Pengenalan:

Apakah Anda merasa tidak tertarik pada aktivitas seksual? Jika ya, Anda mungkin menderita dari gangguan keinginan seksual hipodermik (Hypoactive Sexual Desire Disorder/HSDD). Artikel ini akan membahas tentang HSDD, termasuk gejala, penyebab, dan pengobatan yang tersedia.

Gejala HSDD

Gejala utama HSDD adalah kurangnya hasrat seksual. Namun, untuk didiagnosis dengan HSDD, kurangnya hasrat seksual harus terjadi selama beberapa bulan atau lebih dan harus menyebabkan distres yang signifikan atau kesulitan dalam hubungan interpersonal. Beberapa gejala lain yang dapat terkait dengan HSDD meliputi:

  • Perasaan tidak bergairah atau tidak tertarik pada aktivitas seksual
  • Kekurangan fantasi seksual atau pikiran tentang seksualitas
  • Kurangnya minat pada hubungan seksual atau keterlibatan seksual
  • Kehilangan hasrat atau keinginan seksual yang sebelumnya ada

 Penyebab HSDD

Penyebab HSDD bisa berbeda-beda dari satu orang ke orang lainnya. Beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap HSDD meliputi:

  • Kondisi medis seperti diabetes, penyakit tiroid, dan masalah hormonal lainnya
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antidepresan
  • Stres atau masalah psikologis seperti depresi atau kecemasan
  • Perubahan hormonal pada wanita selama menopause
  • Masalah hubungan, termasuk masalah kepercayaan diri, kesulitan berkomunikasi, atau masalah dalam hubungan interpersonal

 Pengobatan HSDD

Ada beberapa pengobatan yang tersedia untuk HSDD. Pengobatan tergantung pada penyebab dasar HSDD. Beberapa pengobatan meliputi:

  • Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy/CBT) untuk membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah psikologis yang mungkin menyebabkan HSDD
  • Terapi hormon, seperti terapi penggantian hormon untuk wanita selama menopause
  • Obat-obatan, seperti Flibanserin, obat yang disetujui oleh FDA untuk pengobatan HSDD pada wanita pramenopause
  • Terapi seksual, seperti terapi pasangan atau terapi seksual individu

Kesimpulan:

Hypoactive Sexual Desire Disorder (HSDD) adalah kondisi medis yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk merasakan dorongan seksual. Gejala utama HSDD adalah kurangnya hasrat seksual, dan untuk didiagnosis dengan HSDD, kurangnya hasrat seksual harus terjadi selama beberapa bulan atau lebih dan harus menyebabkan distres yang signifikan atau kesulitan dalam hubungan interpersonal.

Beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap HSDD meliputi kondisi medis, penggunaan obat-obatan, stres atau masalah psikologis, perubahan hormonal, dan masalah hubungan. 

Ada beberapa pengobatan yang tersedia untuk HSDD, seperti terapi perilaku kognitif, terapi hormon, obat-obatan, dan terapi seksual. Jika Anda merasa mengalami gejala HSDD, penting untuk mencari bantuan profesional untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dengan pengobatan yang tepat, HSDD dapat diatasi dan meningkatkan kualitas hidup seksual Anda.

0 Response to "Hypoactive Sexual Desire Disorder (HSDD): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Tersedia"

Iklan Atas artikel




Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Loading...

Iklan Bawah Artikel

Loading...