Krisis Perbankan Amerika Serikat: BCA dan Bank BTN Tidak Akan Terpengaruh

Krisis Perbankan Amerika Serikat

Krisis Perbankan Amerika Serikat
gambar hanya ilustrasi: Krisis Perbankan Amerika Serikat: BCA dan Bank BTN Tidak Akan Terpengaruh

Krisis Perbankan Amerika Serikat - comunitynews - Krisis perbankan kembali melanda Amerika Serikat (AS). First Republic Bank mengalami kegagalan dan harus menjual sebagian operasinya kepada JPMorgan Chase, bank terbesar di AS. Hal ini menimbulkan kekhawatiran apakah perbankan Indonesia akan terpengaruh. Namun, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), Jahja Setiaatmadja, dan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN), Nixon LP Napitupulu, mengklaim bahwa perbankan Indonesia tidak akan terpengaruh.

BCA dan BTN Tidak Terpengaruh


Menanggapi kegagalan First Republic, Jahja Setiaatmadja mengatakan bahwa masalah utama adalah soal kualitas. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya saham JPMorgan Chase & Co (NYSE:JPM) usai mengakuisisi bank yang bermasalah tersebut. Jahja Setiaatmadja menyoroti bagaimana harga saham JPM naik dari US$ 130 naik ke US$ 141 per saham. Jahja Setiaatmadja juga optimis bahwa perbankan Indonesia aman dan terhindar dari krisis perbankan yang belum selesai di AS itu.

Nixon LP Napitupulu, selaku Direktur Utama Bank BTN, juga meyakini dampak krisis perbankan di AS sangat kecil. "Dampaknya ke Indonesia harusnya sangat minim ya. Apalagi seperti BTN bisa dibilang bank BUMN yang sangat domestik 100%. KPR kan dalam valuta rupiah, sehingga hampir tidak ada penempatan dana kita di lembaga asing," katanya saat dihubungi CNBC Indonesia.

Kronologi Krisis Perbankan AS


Krisis perbankan regional AS bermula pada Maret 2023, saat Silicon Valley Bank (SVB) kolaps. Tepatnya pada 9 Maret 2023, saham SVB anjlok 60% dengan nasabah menarik uang hingga US$ 40 miliar. Tidak lama berselang, Bank Kripto Silvergate mengumumkan pemberhentian operasi dan melakukan likuidasi karena kerugian besar yang dialami. Pada 12 Maret 2023, regulator New York menyita Signature Bank.

Pada 13 Maret 2023, Presiden AS Joe Biden menyebut perbankan AS aman, namun saham bank regional terus berjatuhan dengan First Republic anjlok hingga 60% dalam sehari. Dari belahan benua lain, Bank Sentral Inggris mengumumkan bahwa HSBC akan mengakuisisi anak usaha SVB di Inggris untuk menghindari efek domino yang mungkin terjadi. Pada 16 Maret 2023, sebanyak 11 bank besar AS menyediakan bantuan US$ 30 miliar kepada First Republic.

Pada 26 Maret 2023, First Citizen Bank setuju untuk mengakuisisi SVB setelah sekian lama kesusahan mencari pembeli. Sementara itu US$ 90 miliar sekuritas dan aset lainnya tidak masuk dalam penjualan dan masih dalam kendali

0 Response to "Krisis Perbankan Amerika Serikat: BCA dan Bank BTN Tidak Akan Terpengaruh"

Iklan Atas artikel




Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Loading...

Iklan Bawah Artikel

Loading...