
Comunitynews | Cilegon, 4 Juni 2025 — Pemerintah Kota Cilegon mengirimkan sebanyak 30 kader kesehatan terbaiknya untuk mengikuti Jambore Kader Kesehatan Tingkat Provinsi Banten Tahun 2025 yang diselenggarakan di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran kader sebagai ujung tombak layanan kesehatan berbasis masyarakat.
Dalam ajang ini, para kader tidak hanya hadir sebagai peserta, namun juga membawa inovasi nyata yang telah mereka terapkan di lingkungan tempat mereka bertugas.
Mereka tampil dalam berbagai kategori seperti kader berprestasi, kader inovatif, posyandu berprestasi, serta posyandu inovatif.
Beberapa kader yang mewakili Kota Cilegon antara lain:
Jamiatun Nasitoh dari Posyandu Cendrawasih 2, Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, mempresentasikan metode pencatatan sederhana yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Titi Alfiati dari Posyandu Aster 6, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, menampilkan program edukasi stunting sebagai bagian dari kegiatan rutin bulanan.
Jufronah dari Posyandu Tulip 7, Kelurahan Cikerai, Kecamatan Cibeber, memperlihatkan praktik tata kelola posyandu yang melibatkan warga secara kolektif.
Tursiani dari Posyandu Kembang Sepatu 8, Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon, berbagi pendekatan pemetaan kebutuhan gizi berbasis data riil warga.
Kolaborasi dan Dukungan Lintas Sektor
Kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan penuh Dinas Kesehatan Kota Cilegon, PKK Pokja IV, forum kader posyandu, serta petugas promosi kesehatan dari puskesmas. Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Cilegon, drg. Rully Kusumawardhany, M.M., menyampaikan apresiasinya atas semangat para kader.
"Keikutsertaan ini menunjukkan kualitas dan kesiapan kader Cilegon dalam membangun kesehatan masyarakat dari bawah. Kami akan terus mendampingi mereka hingga seluruh tahapan seleksi selesai," ujar drg. Rully. Ia juga menjelaskan bahwa hasil akhir lomba masih menunggu dua kota/kabupaten lainnya yang belum tampil.
Sesi Edukasi untuk Penguatan Peran Kader
Selain lomba dan presentasi, jambore ini juga diisi dengan sesi edukasi tematik untuk menambah wawasan para kader. Materi-materi penting seperti transformasi layanan primer disampaikan oleh Dr. Nimade Diah PLD, MKM, dari Kementerian Kesehatan RI, dan pengelolaan posyandu oleh Yani Yulianingsih dari UPELKES Banten.
Apresiasi dan Aspirasi dari Lapangan
Kinerja Kota Cilegon dalam membina kader posyandu mendapat pengakuan dari Bidang Bina Kesehatan Masyarakat dan UPELKES Banten. Konsistensi dan komitmen Kota Cilegon dalam memperkuat layanan kesehatan berbasis komunitas dianggap sebagai contoh baik bagi wilayah lain.
Dalam sesi bebas, para kader juga menampilkan yel-yel kreatif yang memancarkan semangat kebersamaan dan dedikasi dalam menjalankan tugas. Di sela kegiatan, beberapa kader menyampaikan aspirasi perlunya pelatihan lanjutan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan, serta dukungan psikososial bagi kader yang menghadapi tekanan sosial saat melayani masyarakat.
Menuju Layanan Kesehatan yang Lebih Inklusif
Partisipasi Kota Cilegon dalam jambore ini mencerminkan semangat gotong royong dan komitmen kolektif untuk memperkuat layanan kesehatan primer. Dengan mengedepankan pendekatan berbasis komunitas, para kader berperan sebagai agen perubahan yang menjaga kesehatan warga dari tingkat terkecil di masyarakat.
Melalui kegiatan seperti jambore ini, kolaborasi lintas sektor dan pembelajaran antarwilayah menjadi semakin kuat. Kota Cilegon pun menegaskan posisinya sebagai daerah yang serius dalam membina kader, memperluas inovasi lokal, dan membangun sistem kesehatan yang tangguh dan inklusif.