
Comunitynews | Cilegon – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Banten, Ali Syeh Banna, mengajak para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Cilegon untuk memperkuat kesehatan mental melalui pendekatan spiritual. Ajakan tersebut disampaikan usai ia menyelesaikan serangkaian agenda resmi di lapas tersebut, Jumat (10/5).
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Al-Muhajirin Lapas Cilegon ini diisi dengan sholat Ashar berjamaah dan tausiyah reflektif yang penuh kekhidmatan.
Dalam sambutannya, Ali Syeh Banna menegaskan bahwa kesehatan mental dan spiritual memiliki peran vital dalam proses pembinaan dan pemulihan diri bagi warga binaan.
"Terapi kesehatan itu tidak hanya berupa pengobatan medis. Melalui ibadah yang khusyuk, pikiran menjadi lebih jernih, hati lebih tenang, dan energi negatif secara perlahan dapat tersingkirkan. Inilah salah satu kunci agar para warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih baik," ujar Ali.
Ia menambahkan bahwa ibadah seperti sholat merupakan bentuk terapi batin yang efektif dalam membentuk karakter dan memperkuat tekad untuk berubah.
Ali juga menekankan pentingnya keseimbangan spiritual agar warga binaan lebih siap menghadapi proses reintegrasi sosial setelah menyelesaikan masa pidana.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari para warga binaan yang turut hadir, mereka mengaku mendapatkan pencerahan sekaligus motivasi untuk terus memperbaiki diri selama menjalani pembinaan.
Dengan program pembinaan berbasis spiritual ini, diharapkan warga binaan tidak hanya menjalani hukuman secara fisik, tetapi juga mengalami transformasi batin yang mendalam sebagai bekal untuk kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti.