Mahasiswa PMII Lampung Selatan Kritisi Oknum Polisi Pemekasan Atas Tindakan Represif Saat Demonstrasi

Mahasiswa PMII Lampung Selatan Kritisi Oknum Polisi Pemekasan Atas Tindakan Represif Saat Demonstrasi

Comunitynews.com - Kalianda - Pengurus Cabang pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lampung selatan mengecam keras tindakan represif yang di lakukan oleh  oknum aparat kepolisian Kepada salah satu kader PMII Pamekasan saat melakukan Aksi demonstrasi yang di depan pendopo Bupati  Pamekasan, pada Kamis (25/6/2020)


” Kami mengecam keras tindakan
Pemukulan yang di lakukan anggota kepolisian terhadap masa aksi , karena dengan Alasan apapun tindakan pemukulan masa aksi tidak bisa di benarkan” kata ketua PC PMII Lampung Selatan Andri Alfarizal , Jumat (26/6/2020).


Dalam peraturan kapolri No. 16 tahun 2006 tentang pedoman pengendalian massa, tidak ada kondisi khusus yang bisa dijadikan dasar aparat polisi melakukan tindakan represif dan premanisme.


Menurutnya, tindakan itu sangat memalukan institusi Polri, karena sudah tidak sesuai dengan semboyan-semboyan institusi kepolisian yang seharusnya menjadi pengayom masyarakat.


Kami juga meminta kepada Kapolda Jatim dan Kapolri agar mengusut tuntas kasus ini dan juga mengoreksi kepemimpinan Kapolres Pamekasan yang dirasa gagal dalam mengatur bawahannya, serta supaya dapat memperbaiki kinerja bawahan nya untuk benar-benar menjadi aparat pelindung rakyat, bukan musuh rakyat.

“Apabila pernyataan ini tidak di indahkan maka kami tinggal menunggu intruksi dari pengurus besar PMII untuk melakukan aksi di daerah kabupaten-kota yang ada di Indonesia,” pungkas Andri alfarizal .

Untuk diketahui bersama, diberitakan sebelumnya puluhan massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan melakukan aksi demo terkait galian C ilegal dan berakhir ricuh.

Kericuhan terjadi saat sejumlah massa aksi berusaha menerobos masuk ke Pendopo Ronggosukowati untuk bertemu langsung dengan Bupati Pamekasan.

PMII lampung selatan

Asroni"

Iklan Atas artikel




Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Loading...

Iklan Bawah Artikel

Loading...