-->

Notification

×

Iklan

iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Menteri Komunikasi dan Informatika Ajak Masyarakat Pakai Produk Dalam Negri

Friday, February 11, 2022 | 11:20 PM WIB Last Updated 2022-02-11T16:20:45Z
iklan


 


Comunitynews - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate ajak warga untuk memberikan dukungan dan beli kreasi inovatif dalam negeri dan produk etnik peninggalan leluhur Indonesia.


Karena menurutnya, memakai produk dalam negeri akan jadikan Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) bangun di tengah-tengah zaman digitalisasi saat ini.


"Silahkan turut beli dan mempromokan kreasi dari beberapa ibu-ibu, inang-inang, mamak-mamak dari wilayah Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara Timur. Mari kita mempromokan itu," ajaknya selesai meminjau Pameran Adi Wastra Nusantara, di JCC Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (11/2/2022).


Ditegaskan ia, promo kreasi inovatif bikinan dalam negeri saat ini sesuai dengan peraturan Pemerintahan menggerakkan industri inovatif nasional lewat Pergerakan Nasional Senang Bikinan Indonesia (Gernas BBI).


"Ini benar-benar berkaitan dengan keperluan Indonesia, menggerakkan beberapa produk dengan Gernas BBI yang disebut salah satunya program sebagai titik penting untuk kebangunan Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah-tengah kuatnya arus digitalisasi," tegasnya.


Ia mengatakan, salah satunya langkah yang bisa dilaksanakan tiap anak negeri supaya produk UMKM bikinan Indonesia seperti tenun warisan leluhur agar go-international yaitu dengan beli dan menggunakannya.


"Saya sich mempromokan ini agar angkatan muda kita semakin banyak gunakan jaket-jaket kreasi hasil kreasi penenun kita. Kita gunakan sendiri karenanya langkah promo yang paling efisien . Maka kita harus beli hasil kreasi warisan leluhur berbentuk tenun-tenun," bebernya.


Menteri Johnny mengutarakan, kehadirannya ke Pameran Batik Adiwastra Nusantara untuk melihat kesadaran yang tumbuh dari angkatan muda, buat mengusung dan membuat kreasi orang Indonesia.


"Beberapa ada yang saya saksikan dapat menjadi pakaian, banyak ya terhitung untuk jaket yang unik dapat jadi seperti jas dan itu sangat bagus," katanya.


Selanjutnya Menkominfo mengatakan, kehadiran pengrajin dan aktor(pelaku) UMKM segera dapat jadi pengungkit kebangkitan perekonomian Indonesia pascapandemi Covid-19.


"Barusan saya saksikan ada yang memiliki kelompok-kelompok penenun sampai lebih dari 170. Nach, beberapa hal semacam itu perlu kita dorong untuk isi kepentingan dan keperluan Indonesia. Sekarang ini, kita semoga telah mendekati akhir wabah Covid-19 dan kemudian kita mulai akan bangun kembali dan meloncat jauh," harapannya.


Johnny memperjelas, sekarang ini dasar ekonomi nasional didukung dengan kegiatan UMKM sebagai penyumbang besar 60 % dari GDP nasional. Oleh karenanya, Pemerintahan memberi perhatian serius pada peningkatan UMKM.


"Mendapatkan perhatian serius dari Bapak Presiden Joko Widodo. Pemerintahan pasti memberikan dukungan dan menggerakkan supaya beberapa pameran semacam ini dilaksanakan secara periodik, dengan teratur. Saya dengar jika pameran ini telah terlambat 2 tahun karena Covid-19, jadi sekaranglah waktunya kita kembali bangkit," bebernya.


Sebagai info, Menkominfo datang di lokasi pameran kira-kira jam 15.30 WIB disongsong Direktur Khusus BAKTI Kementerian Kominfo Anang Latif. Seterusnya mereka berkeliling-keliling mengevaluasi stan pameran. Menteri Johnny beli kain batik tenun untuk bahan jas yang sering dikenai saat acara sah.


Berdasar data dari PT. Akmara Komunika Maksima sebagai pelaksana acara, pameran berisi kreasi batik 60 %, tenun 20 %, dan mode sekitar 20 %.


Di kesempatan itu Menkominfo meluangkan terlibat perbincangan dengan 10 pemroduksi tenun dari 200 booth yang turut memperlihatkan hasil kreasi dalam Pameran Adi Wastra Nusantara.


Ke-10 booth yang didatangi Menkominfo diantaranya Daya tarik Batik Madura, Zainal Songket, Canting Wira Surabaya, Batik Pesisir, Tenun Atma Pahudu Sumba NTT, Batik Retno Mulyo Klaten, Rambu Naomi Tenun NTT, Toba Tenun, Lingkar Nusantara, dan Gading Haumara.

×
Berita Terbaru Update