Perang sarung Antar Kelompok Serang 2 Orang Kronis

 

Perang sarung Antar Kelompok Serang 2 Orang Kronis


perang Sarung - Tawuran antarkelompok remaja pada bulan Ramadan atau dikenali dengan perang sarung menyebabkan 2 orang cedera kronis di Serang, Banten.


Seorang korban alami cedera kronis karena sikatan senjata tajam celurit, yakni cedera sobek pada bagian kepala dan seorang korban yang lain alami cedera kronis karena sikatan cerulit pada bagian punggung.


Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Hutapea menjelaskan jika BR, 13, masyarakat Kasemen jadi korban tawuran yang terjadi pada Selasa 5 April lalu sekitaran jam 02:00 WIB di Daerah Sukai Layu Kecamatan Kasemen Kota Serang.


"Korban BR alami cedera sobek karena sikatan senjata tajam celurit sampai cedera sobek sisi kepala, s/d sekarang ini korban dirawat di Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang," tutur Maruli dalam penjelasannya pada Senin 11 April 2022.


Maruli menerangkan urutan peristiwa, yakni tindakan tawuran berawal dari ke-2 barisan setuju untuk lakukan tindakan perang sarung mendekati sahur dan berjumpa pada tempat peristiwa di Daerah Sukaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.


"Aktor SJ bukan hanya bawa sarung namun bawa senjata tajam cerulit, ketahui hal itu korban BR selanjutnya lari tetapi jatuh hingga SJ membacokkan cerulit itu ke korban hingga alami cedera sobek pada bagian kepala," ungkapkan Maruli.


Dan korban MM, 20, masyarakat Kasemen jadi korban tawuran yang terjadi pada Jumat 8 April lalu jam 02:00 WIB di Kecamatan Kasemen, Kota Serang. "Korban MM alami cedera sobek karena sikatan senjata tajam cerulit sampai cedera pada bagian punggung dengan cedera terbuka (sobek) sejauh 25 cm, sampai di rawat di RSDP Serang," jelas Maruli.


Maruli mengatakan Polresta Serkot sukses amankan aktor MA, 18, bersama temannya AK, 18, dan IK,15, lakukan tindakan ngotot tawuran dengan bawa senjata tajam tipe cerulit sehingga korban MM alami cedera sobek di bagian punggung.


Dia menjelaskan urutan peristiwa, yakni terdakwa lakukan tawuran dipacu karena ada konflik permainan sepak bola di mana aktor dan korban setuju untuk taruhan sepak bola yaitu harus bayar uang taruhan bila kalah.


Selanjutnya terjadi sama-sama ejek dan seterusnya korban dan aktor setuju untuk berjumpa di Jalan Banten Baru, Kasemen untuk perang sarung. "Lalu aktor bersama beberapa temannya bawa senjata tajam celurit hingga terjadi tawuran dan menyebabkan korban cedera sobek di bagian punggung," ungkapkan Maruli.

0 Response to "Perang sarung Antar Kelompok Serang 2 Orang Kronis"

Iklan Atas artikel




Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Loading...

Iklan Bawah Artikel

Loading...