Harga BBM SPBU VIVO Ahirnya Jadi Solusi Pasca Kenaikan BBM Subsidi di SPBU Pertamina

Harga BBM SPBU VIVO Ahirnya Jadi Solusi Pasca Kenaikan BBM SPBU Pertamina 

Harga BBM SPBU Vivo - comunitynews - Tutuka Ariadji, Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan faksi Vivo akan selekasnya sesuaikan harga BBM murah di Indonesia.

"Iya, saya telah ada komunikasi dengan ditjen migasnya. Kelak mereka menyesuaikanlah, harga berapakah masih tetap dari mereka tetapi mereka akan sesuaikan dengan keadaan sekarang ini," tutur Tutuka ke awak media, Minggu (4/9).

"Karena ada rekonsilasi harga Pertalite, Vivo akan sesuaikan harga selekasnya," sambungnya.

Dia menerangkan jika harga BBM Vivo yang turun di tengah-tengah peningkatan harga BBM Pertamina disebabkan karena niat Vivo yang ingin habiskan stock bahan bakar tipe Ron-89 mereka, yaitu Revvo 89.

"Awal mulanya dan sampai sekarang ini, Vivo habiskan stoknya Ron 89 sampai dua bulan ke depan dengan harga yang dapat dijangkau warga," kata Tutuka.

Dijumpai, SPBU Vivo turunkan harga BBM di tengah-tengah peningkatan harga BBM Pertamina. Untuk BBM tipe Revvo 89 yang harga awalnya Rp9.290 per liter menurun jadi Rp8.900 per liter.

Selanjutnya, Revvo 92 yang awalnya dipasarkan Rp17.250 per liter jadi Rp15.400 per liter. Lantas, untuk Revvo 95 jadi Rp16.100 dari awal sebelumnya Rp18.250.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sah meningkatkan harga BBM bersubsidi, yaitu Pertalite dan Solar. Jokowi menjelaskan ini berkaitan dengan kenaikan subsidi dari APBN.

"Yakni mengubah subsidi BBM hingga harga beberapa macam BBM yang sejauh ini bisa subsidi mengenyam rekonsilasi," ucapnya.

Menteri Energi Arifin Tasrif juga sudah umumkan perincian peningkatan harga BBM. Yaitu, harga pertalite naik dari Rp7.650 per liter jadi Rp10 ribu per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter dan pertamax dari Rp12.500 per liter jadi Rp14.500 per liter.

Share this post