Sejarah Valentine: Dari Pendeta Tragis hingga Festival Lupercalia di Roma Kuno

 Sejarah Valentine

sejarah valentine
Sejarah Valentine: Dari Pendeta Tragis hingga Festival Lupercalia di Roma Kuno

Sejarah Valentine - comunitynews - Tidak terasa, kita sudah memasuki bulan Februari, bulan yang identik dengan cinta dan romantis karena akan ada Hari Valentine.

Hari Valentine, juga dikenal sebagai Hari Kasih Sayang, atau Valentine's Day dalam bahasa Inggris, jatuh pada tanggal 14 Februari. Pada hari ini, orang-orang merayakan dengan orang-orang yang mereka cintai, menghabiskan waktu bersama, memberikan hadiah atau kartu ucapan sebagai tanda ungkapan cinta.

Hari Valentine sudah menjadi perayaan yang banyak dilakukan di banyak negara, termasuk Indonesia. Simbol-simbol yang sering digunakan untuk menandai Hari Valentine antara lain cokelat, kartu ucapan, bunga, dan ornamen berbentuk hati.

Euforia Hari Valentine juga terlihat ketika bulan Februari tiba. Banyak supermarket dan mal yang memajang barang-barang berkaitan dengan Hari Valentine seperti aksesoris berwarna merah muda, hiasan balon dan bunga, dan lainnya.

Sejarah Hari Valentine

Ada beberapa versi mengenai sejarah lahirnya Hari Valentine, salah satunya adalah:

Sejarah Valentine Versi Pendeta St. Valentine


Ada juga versi lain dari sejarah Hari Valentine, yaitu dari festival pagan Roma bernama Lupercalia. Festival ini diadakan pada 14 Februari dan dipercayai sebagai upacara perayaan musim semi dan pembersihan. Dalam festival ini, para warga memilih pasangan mereka secara acak untuk berpaaran selama satu tahun, dan banyak yang berakhir dengan pernikahan.

Munculnya agama Kristen membawa perubahan pada festival ini, dan beberapa usaha dilakukan untuk menghilangkan pengaruh pagan. Pada tahun 498 M, Paus Gelasius I memutuskan untuk mengubah Lupercalia menjadi hari memperingati Santo Valentine.

Tak lama setelah itu, perayaan Hari Valentine mulai menjadi lebih terkenal dan dipopulerkan sebagai hari kasih sayang, dengan tradisi memberikan hadiah dan ucapan untuk orang-orang tercinta.

Sejarang apapun yang terjadi, Hari Valentine selalu menjadi momen untuk mengekspresikan cinta dan perasaan kasih sayang. Dengan begitu, hari ini menjadi hari istimewa bagi setiap orang yang ingin menunjukkan rasa sayang dan cintanya.

Festival Lupercalia sendiri adalah sebuah perayaan pemujaan dan kesuburan. Dalam festival ini, para warga Roma melakukan berbagai aktivitas seperti mengambil nama jodoh secara acak, berpesta, dan berdansa bersama.

Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa perayaan Valentine modern ini sebenarnya merupakan pengaruh dari Festival Lupercalia. Walaupun demikian, perayaan Valentine modern ini lebih fokus pada ekspresi kasih sayang dan cinta antara pasangan daripada perayaan kesuburan.

Meskipun masih ada beberapa perbedaan antara Festival Lupercalia dan perayaan Valentine modern, namun kedua perayaan ini memang memiliki hubungan erat dan keduanya membawa makna dan arti yang sama dalam memperingati kasih sayang dan cinta.

0 Response to "Sejarah Valentine: Dari Pendeta Tragis hingga Festival Lupercalia di Roma Kuno"

Iklan Atas artikel




Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Loading...

Iklan Bawah Artikel

Loading...