OTT Suap di Basarnas: Oknum Anggota TNI AU dan Swasta Ditangkap KPK

 OTT Suap di Basarnas

Ilustrasi: OTT Suap di Basarnas: Anggota TNI AU dan Swasta Ditangkap KPK

OTT Suap di Basarnas - comunitynews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan sebuah operasi tangkap tangan (OTT) yang menarik perhatian di Basarnas pada hari Selasa (25/7/2023). Tak disangka, salah satu dari mereka yang tertangkap adalah seorang perwira menengah dari TNI AU.

Dilansir Detikcom, bahwa Letkol Adm Afri Budi Cahyanto adalah nama anggota TNI AU yang ditangkap, dan dia kedapatan membawa miliaran uang bersamaan dengan penangkapannya. Menariknya, Letkol Afri adalah Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas.

Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, telah memberikan sedikit gambaran mengenai OTT yang berlangsung hari ini, di mana mereka mencurigai adanya kasus suap yang terjadi di Basarnas. Lebih mengejutkan lagi, tidak hanya anggota TNI AU yang terjerat, KPK juga menemukan sejumlah pihak swasta yang ikut tertangkap dalam operasi hari itu.

Ali menyatakan, "Benar, hari ini tim KPK melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap beberapa penyelenggara negara dan pihak swasta, serta beberapa individu lainnya yang diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi." Kepada para wartawan, Ali menjelaskan bahwa tim KPK masih melakukan proses pemeriksaan terhadap para pihak yang tertangkap di gedung Merah Putih KPK dengan tegas.

Tentu saja, hal yang menarik adalah bahwa tim penyidik KPK berhasil menemukan sejumlah uang dalam operasi ini. Meskipun Ali membenarkan bahwa ada uang yang disita, namun dia belum dapat memastikan jumlah pastinya, karena masih menunggu konfirmasi dari pihak-pihak yang terlibat.

Keberhasilan KPK dalam mengungkap dugaan kasus korupsi di Basarnas ini menjadi sorotan publik. Semoga operasi tangkap tangan ini menjadi langkah positif dalam memberantas korupsi di berbagai sektor dan memberikan efek jera kepada pihak-pihak yang berpikir untuk melakukan tindakan korupsi di masa depan. Dengan kerja keras dan ketegasan dari KPK, harapan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan semakin terbuka lebar.

Share this post