Sri Mulyani: Menggali Potensi Ekonomi melalui Kesetaraan Gender

Sri Mulyani

Sri Mulyani
Sri Mulyani: Menggali Potensi Ekonomi melalui Kesetaraan Gender/sumber Photo:kemenkeu.go.id

Sri Mulyani - (comunitynews) -  Kesenjangan gender bukan hanya masalah hak asasi manusia, tetapi juga menjadi faktor kunci dalam dinamika ekonomi global. Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam diskusi di World Economic Forum, menyoroti dampak kesenjangan gender yang melanda perekonomian dunia. Dalam sesi 'The Economics of Gender Parity,' beliau memaparkan potensi luar biasa jika kesenjangan ini dapat diatasi, dengan potensi keuntungan mencapai USD172 triliun.

Potensi Keuntungan Ekonomi melalui Dividen Gender


Menurut Sri Mulyani, mengatasi kesenjangan gender adalah investasi cerdas bagi perekonomian global. Angka fantastis USD172 triliun tersebut mencerminkan potensi besar yang dapat diraih jika setiap individu, tanpa memandang jenis kelamin, memiliki akses dan peluang yang setara. Ini bukan hanya tentang keadilan, tetapi juga tentang meningkatkan efisiensi ekonomi secara menyeluruh.

Realitas Waktu dalam Kariernya dan Peran Wanita di Indonesia


Sri Mulyani tidak hanya menyoroti isu kesenjangan secara global, tetapi juga menggali realitas yang dihadapi wanita Indonesia. Dalam banyak kasus, wanita terjebak dalam dilema antara karier dan keluarga. Upaya untuk mengatasi kesenjangan ini harus memahami dan menyelesaikan permasalahan waktu yang kerap menjadi penghambat wanita dalam mengejar karier sekaligus memenuhi peran dalam keluarga.

"Wanita Indonesia sering kali dihadapkan pada pilihan sulit, memilih antara karier gemilang dan tanggung jawab keluarga. Padahal, kapabilitas dan kompetensi mereka tidak kalah dengan siapapun. Inilah yang perlu kita perbaiki," tegas Sri Mulyani.

Wanita Berkarier Cemerlang: Memecah Stereotip dalam Dunia Energi


Sri Mulyani turut memberikan contoh nyata dari sektor energi di Indonesia, di mana banyak wanita berhasil menembus stereotype dan mencapai karier cemerlang. Di perusahaan energi terbesar seperti Pertamina dan PLN, posisi CEO dan CFO dipegang oleh wanita. Mereka bukan hanya menjadi pemimpin, tetapi juga menjadi panutan, terutama dalam industri yang sebelumnya didominasi oleh satu gender.

"Mereka adalah teladan, terutama di industri yang dulu dianggap sebagai ladang laki-laki. Ini membuktikan bahwa perempuan mampu bersaing dan unggul di berbagai bidang," tambahnya.

Mengatasi Langit-langit Kaca: Dialog dan Perubahan Sosial yang Intensif


Sri Mulyani menekankan bahwa mengatasi kesenjangan gender memerlukan dialog dan perubahan sosial yang intensif. Langit-langit kaca yang telah menghalangi kemajuan perempuan perlu dipecahkan. Meskipun tantangan besar, namun Sri Mulyani meyakinkan bahwa bagi banyak wanita di seluruh dunia, yang sebelumnya dianggap tidak mungkin, kini menjadi mungkin.

"Saatnya bagi kita untuk bersama-sama meruntuhkan hambatan-hambatan ini dan menciptakan kesetaraan yang nyata. Ini bukan hanya tanggung jawab wanita, tetapi tanggung jawab bersama untuk mewujudkan perubahan positif," pungkas Sri Mulyani dengan penuh semangat.

Artikel ini menggambarkan perbincangan inspiratif dan realistis dari seorang Menteri Keuangan yang tidak hanya mendiskusikan masalah, tetapi juga mengajak semua pihak untuk bersatu dalam menciptakan perubahan. Kesetaraan gender bukan hanya sebuah cita-cita, tetapi sebuah investasi cerdas bagi kemajuan bersama.

0 Response to "Sri Mulyani: Menggali Potensi Ekonomi melalui Kesetaraan Gender"

Iklan Atas artikel




Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Loading...

Iklan Bawah Artikel

Loading...