Film "Tuhan, Izinkan Aku Berdosa": Kehadiran yang Memicu Kontroversi

Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Tuhan, Izinkan Aku Berdosa
Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Tuhan, Izinkan Aku Berdosa (comunitynews) - Film "Tuhan, Izinkan Aku Berdosa" yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo akan segera tayang pada 22 Mei 2024 di bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Dibintangi oleh Aghniny Haque, film ini diadaptasi dari novel best seller berjudul "Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur!" karya Muhidin M Dahlan yang terbit pada tahun 2003.

Meskipun berasal dari novel, Hanung Bramantyo telah menggarap film ini secara kreatif dengan pendekatan adaptasi yang menghadirkan cerita yang menggugah dan memicu pemirsa untuk berpikir. Hanung tidak sekadar memfilmkan cerita yang ada dalam novel, melainkan mengembangkannya agar sesuai dengan format film yang dapat dinikmati oleh penonton dengan cerita yang kuat dan memikat.

Saat diumumkan tanggal tayangnya, film ini sudah menuai perhatian publik. Dalam sejumlah festival film, seperti Jogja Netpac Asia Film Festival (JAFF) di Empire XXI Yogyakarta pada 1 Desember 2023, film "Tuhan, Izinkan Aku Berdosa" berhasil menyedot perhatian banyak orang. Beberapa penonton bahkan menyebut film ini sebagai salah satu karya paling berani dari Hanung Bramantyo.

Sinopsis yang Memikat


Film ini berkisah tentang Kirani, seorang mahasiswi cerdas yang teguh pada prinsip berdakwah dan mematuhi ajaran Islam. Namun, situasi ekonomi keluarganya yang terbatas membuat Kirani terjebak dalam perang batin yang sulit. Ayahnya yang sakit dan ibunya yang hanya seorang ibu rumah tangga tanpa penghasilan menambah beban hidupnya.

Kiran kemudian menerima tawaran bantuan dari seorang pelacur bernama Ami untuk tempat tinggal. Namun, kehidupan Kirani berubah drastis saat menerima tawaran menikah dari seorang tokoh agama yang menawarkan nafkah bagi keluarganya. Hal ini seharusnya menjadi solusi, tetapi Kirani malah terjebak dalam masalah yang lebih rumit.

Tokoh agama yang menawarinya ternyata sudah memiliki dua istri, suatu fakta yang membuat Kirani merasa dibohongi. Ketika Kirani mencoba membela diri, malah dianggap sebagai penista ulama dan dikejar-kejar oleh orang-orang. Bahkan orang tuanya pun lebih mempercayai tuduhan terhadap Kirani daripada memahami posisi putrinya.

Pemain Berbakat


Dalam membawakan cerita ini, sejumlah aktor dan aktris berbakat telah memerankan karakter-karakternya. Aghniny Haque tampil sebagai Kirani, Donny Damara sebagai Tomo, Djenar Maesa Ayu sebagai Ami, Andri Mashadi sebagai Da'rul, Samo Rafael sebagai Hudan, dan Nugie sebagai Alim Suganda.

Film "Tuhan, Izinkan Aku Berdosa" menghadirkan sebuah cerita yang menantang, memperlihatkan luka dan konflik yang kompleks di sekitar tokoh Kirani. Dengan tanggal rilis yang semakin dekat, penasaran pun semakin memuncak di kalangan pecinta film Indonesia. Film ini sepertinya akan menjadi pembicaraan hangat yang memicu banyak pendapat dan kontroversi di kalangan penikmat film Tanah Air.

0 Response to "Film "Tuhan, Izinkan Aku Berdosa": Kehadiran yang Memicu Kontroversi"

Iklan Atas artikel




Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Loading...

Iklan Bawah Artikel

Loading...