Wahidin : Gubernur Banten Tegas Percepat Pembangunan 3 Jembatan Wilayah Tanggerang
Thursday, August 29, 2019
Wahidin Meminta Pembangunan Tiga Jembatan di Tangerang Dipercepat
Comunitynews.com-Tangerang-Gubernur Banten Wahidin Halim minta Dinas Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat (PUPR) Propinsi Banten untuk percepat perkembangan pembangunan jembatan di tiga daerah di Tangerang. Diluar itu, dianya minta supaya pembebasan tempat juga jadi prioritas penting.
"Selekasnya lepaskan lahan-lahan yang butuh dibebaskan, supaya pembangunan (Jembatan) tidak terhalang prosedurnya," tutur Wahidin waktu sidak pembangunan di tiga jembatan di daerah Tangerang, Selasa, 27 Agustus 2019.
Wahidin menerangkan, pembangunan infrastruktur terutamanya jalan serta jembatan harus dikerjakan dengan cepat serta pas. Karena, jalan serta jembatan jadi keperluan basic warga dalam jalankan aktivitasnya seharian. Baik itu pekerjaan yang terkait dengan ekonomi, pendidikan, kesehatan atau hal yang lain.
"Harus dikebut pembangunannya supaya warga bisa selekasnya nikmati hasil pembangunannya. Infrastruktur jalan serta jembatan memengaruhi pemenuhan service serta keperluan basic warga yang lain, jadi harus sama-sama berkaitan," tuturnya.
Tiga jembatan dalam proses pembangunan yaitu Jembatan Tersaba Lontar, Jembatan Kronjo, serta Jembatan Kedaung. Satu diantara tiga jembatan itu ada di daerah Kota Tangerang, serta dua yang lain di Kabupaten Tangerang.
Jembatan Tersaba Lontar, Kabupaten Tangerang dibuat dengan dimensi jembatan panjang 50 mtr. serta lebar 11 mtr. berbentuk 9 tubuh jembatan serta 1 mtr. trotoar kanan serta 1 mtr. samping kiri. Jembatan itu waktu penerapan direncanakan sampai Desember 2019.
Untuk Jembatan Kronjo, gagasannya akan dibuat pada tahun 2020 dengan type jembatan kelas A standard propinsi serta konstruksi beton bertulang dan susunan atas balok precast grider. Jembatan akan dibuat dengan lebar 9 mtr. serta panjang 40 meter.
Sementara itu husus pembangunan Jembatan Kedaung akan dikerjakan dengan type konstruksi susunan rangka baja pelengkung bentang 100 mtr.. Keadaan Jembatan Kedaung belum juga dapat dilewati oleh warga sekitar , sebab masih dalam proses pembangunan oleh Dinas PUPR Propinsi Banten.
Comunitynews.com-Tangerang-Gubernur Banten Wahidin Halim minta Dinas Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat (PUPR) Propinsi Banten untuk percepat perkembangan pembangunan jembatan di tiga daerah di Tangerang. Diluar itu, dianya minta supaya pembebasan tempat juga jadi prioritas penting.
"Selekasnya lepaskan lahan-lahan yang butuh dibebaskan, supaya pembangunan (Jembatan) tidak terhalang prosedurnya," tutur Wahidin waktu sidak pembangunan di tiga jembatan di daerah Tangerang, Selasa, 27 Agustus 2019.
Wahidin menerangkan, pembangunan infrastruktur terutamanya jalan serta jembatan harus dikerjakan dengan cepat serta pas. Karena, jalan serta jembatan jadi keperluan basic warga dalam jalankan aktivitasnya seharian. Baik itu pekerjaan yang terkait dengan ekonomi, pendidikan, kesehatan atau hal yang lain.
"Harus dikebut pembangunannya supaya warga bisa selekasnya nikmati hasil pembangunannya. Infrastruktur jalan serta jembatan memengaruhi pemenuhan service serta keperluan basic warga yang lain, jadi harus sama-sama berkaitan," tuturnya.
Tiga jembatan dalam proses pembangunan yaitu Jembatan Tersaba Lontar, Jembatan Kronjo, serta Jembatan Kedaung. Satu diantara tiga jembatan itu ada di daerah Kota Tangerang, serta dua yang lain di Kabupaten Tangerang.
Jembatan Tersaba Lontar, Kabupaten Tangerang dibuat dengan dimensi jembatan panjang 50 mtr. serta lebar 11 mtr. berbentuk 9 tubuh jembatan serta 1 mtr. trotoar kanan serta 1 mtr. samping kiri. Jembatan itu waktu penerapan direncanakan sampai Desember 2019.
Untuk Jembatan Kronjo, gagasannya akan dibuat pada tahun 2020 dengan type jembatan kelas A standard propinsi serta konstruksi beton bertulang dan susunan atas balok precast grider. Jembatan akan dibuat dengan lebar 9 mtr. serta panjang 40 meter.
Sementara itu husus pembangunan Jembatan Kedaung akan dikerjakan dengan type konstruksi susunan rangka baja pelengkung bentang 100 mtr.. Keadaan Jembatan Kedaung belum juga dapat dilewati oleh warga sekitar , sebab masih dalam proses pembangunan oleh Dinas PUPR Propinsi Banten.