Budi Waseso Akan Bongkar Kejahatan Beras Bulog Raskin

Budi Waseso Ancam Bongkar Kejahatan Beras Bulog Raskin penyalur Bantuan Non Tunai

Budi Waseso Akan Bongkar Kejahatan Beras Bulog Raskin

Comunitynews.com- Jakarta - Direktur Penting Perum Bulog Budi Waseso meneror akan membuka praktik penipuan serta kejahatan yang dikerjakan oleh aktor penyalur Bantuan Pangan Non-Tunai atau BPNT. Kejahatan yang dikerjakan yakni memberi pertolongan beras pada warga yang memerlukan, dengan jumlahnya yang tidak cocok.


"Saya ini bekas polisi, jadi jangan digunakan bermain-main, saya akan tunjukkan kejahatan-kejahatan sampai kini," kata Budi Waseso selesai ikuti Rapat Pengaturan Pangan di Gedung Kementerian Koordinator Bagian Perekonomian di Jakarta, Rabu, 18 September 2019.


BPNT sebenarnya adalah pertolongan sosial pangan berbentuk non-tunai pada Barisan Penerima Faedah (KPM) dapat lewat skema pembayaran elektronik. Sampai kini, pertolongan diberi berbentuk Rastra atau Beras Sejahtera. Mulai Juni 2019, penyalurannya beralih dari Rasta jadi Kartu BPNT.


Dalam pola Rastra, KPM ini memperoleh beras berkualitas medium sekitar 10 kg per bulan, tanpa ada ongkos. Sesaat melalui BPNT, tiap KPM mendapatkan pertolongan Rp 110 ribu per bulan. Bukan sekedar diambil tunai, uang ini dapat juga untuk beli beras serta telur, lewat Kartu BPNT.


Disini titik manipulasi yang dikatakan Budi Waseso berlangsung. “Beras yang diberi tidak cocok, yang digesek uang cuma sejumlah di dibawah 110 ribu, saya tahu semua,” katanya.


Diluar itu, Budi Waseso akui tahu ada praktik nakal yang lain. Misalnya beberapa dikasih tahun dapat depat kualitas medium, tetapi nyatanya dihargai pada harga beras premium. “Apa tidak kejahatan, penipuan?” kata Budi Waseso.


Karena itu, Budi Waseso minta supaya BPNT yang diperuntukkan untuk warga yang kurang dapat ini jangan dipermainkan jadikan usaha. “Maka saya katakan, jika saya telah ngomong itu jangan dibawa bermain-main, ini untuk kebutuhan warga yang kurang dapat, Presiden punyai kemauan yang mengagumkan,” katanya.


Di lain sisi, walau tidak memakai Rastra, beras Bulog masih dapat masuk untuk dialirkan lewat BPNT. Menurut Budi Waseso, beras Bulog masih dapat berkompetisi dengan beras lain yang dipakai dalam BPNT. Sekalinya ada yang menyebutkan beras Bulog berkualitas jelek, tetapi Buwas mengatakan sebaliknya. “Beras kami kan bagus,” katanya.

Iklan Atas artikel




Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Loading...

Iklan Bawah Artikel

Loading...