0
Home  ›  Berita Pilihan  ›  FPII  ›  FpII Sulteng

Pembina FPII Sulteng, Teddy Salawati : Organisasi Harus Berguna Buat Masyarakat

"Pembina FPII Sulteng, Teddy Salawati : Organisasi Harus Berguna Buat Masyarakat Tidak banyak yang selamat dari jerat hukum jika AKBP Teddy Salawati mulai mengecek person penjahat korupsi di Sulawesi Tengah. Ingin itu petinggi tinggi atau Entrepreneur Besar sekalinya. Jika dipanggil serta dicheck ke Polda Sulteng,koruptor langsung lemas demikian dengar Polisi yang akan mengecek mereka ialah Polisi Memiliki integritas Tinggi. Demikian juga harapan Pembina FPII Sulteng itu pada person-person yang gabung di FPII Propinsi atau Kabupaten. Jangan takut melakukan perbuatan baik dengan bela negara, percayalah Ibu pertiwi & Tuhan Yang Maha Esa tentu melindungimu."

Pembina FPII Sulteng, Teddy Salawati : Organisasi Harus Berguna Buat Masyarakat

Pembina FPII Sulteng, Teddy Salawati : Organisasi Harus Berguna Buat Masyarakat

Tidak banyak yang selamat dari jerat hukum jika AKBP Teddy Salawati mulai mengecek person penjahat korupsi di Sulawesi Tengah.


Ingin itu petinggi tinggi atau Entrepreneur Besar sekalinya. Jika dipanggil serta dicheck ke Polda Sulteng,koruptor langsung lemas demikian dengar Polisi yang akan mengecek mereka ialah Polisi Memiliki integritas Tinggi.


Demikian juga harapan Pembina FPII Sulteng itu pada person-person yang gabung di FPII Propinsi atau Kabupaten. Jangan takut melakukan perbuatan baik dengan bela negara, percayalah Ibu pertiwi & Tuhan Yang Maha Esa tentu melindungimu.


“ Di Tipikor belum pernah saya kongkalingkong kolusi dengan siapa saja,” kata Teddy Salawati buka wawancaranya.


“sehingga jika saya banyak dimusuhi saya sich kira biasa saja,” katanya


Salah satunya misalnya yang menjadi sarang korupsi di SPBU-SPBU yang notabene banyak yang mengambil ‘jatah’ dari sana saya police-line, saya tidak perduli.


Bukan itu saja, pabrik-pabrik illegal juga tidak lepas dari jerat hukumnya.
“Pabrik yang bikin rugi warga yah kita tutup ,” tuturnya pada Awak media.

Menurut dia, supaya organisasi kewartawanan ini jadi kuat, harus berani membersihkan terlebih dulu beberapa musuh di luar struktur.


“Musuh sebetulnya kita tidak cuma musuh organisasi saja, tetapi ialah beberapa orang yang menghalangi pergerakan pembangunan nasional atau wilayah serta beberapa orang yang merasakan terancam dengan hadirnya FPII di Sulteng,” demikian pandangannya.


Jadi kita ini bukanlah cuma di universitas terima ajaran, tetapi saat ini kita ialah organisasi sebagai dosen yang memberi pelajaran baik terhadap publik.


Menyemangati Wartawan FPII Setwil Sulteng, Teddy mengemukakan, untuk dapat memberikan pelajaran yang baik pada publik, karena itu kita harus jadi kuat dengan organisasi serta perseorangan.


“saya meyakini serta yakin kita akan bermanfaat berguna baik dalam wilayah atau oleh warga didaerah, silahkan kita tunjukkan jika FPII ini ada di Sulawesi Tengah yang berguna buat kebanyakan orang,” pungkas Pembina FPII Sulteng, Teddy Salawati sekalian mengepalkan tangannya ke udara, berada disalah satu coffees house di Jalan Moh. Yamin Samping Lapangan Vatulemo, Kota Palu. (17/11).

*Sumber* FPII Setwil Sulteng/Seknas
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS