Proyek Pecah Gelombang Pesisir Sukaraja Menuai Protes Warga, Kompensasi Sosial di Pertanyakan


Tanah Bercecer Akibat Proyek Pecah Gelombang Lampung Selatan, Warga Pertanyaan Kompensasi Sosial di Pertanyakan


Lampung Selatan - Comunitynews -  Proyek bendungan pantai pesisir Sukaraja Kalianda Lampung Selatan menuai protes warga dusun kenali pasal nya kompensasi sosial di pertanyakan, menurut warga sekitar membenarkan pembawa material timbun galian C mengganggu dan kesalamatan bagi pengguna jalan saat melintas.


Sambung para warga yang tak jauh dari lokasi proyek dari RT/RW : 022/000 dusun kenali Sukaraja memaparkan saat di buka pertama kali sudah beberapa kali warga terpeleset , dan rumah gubuk nya tercemar debul yang sangat tebal.




" Saat pertama di bangun kisaran 4 bulan lalu beberapa pengguna roda dua terpeleset, rumah saya yang tak jauh dari proyek jadi imbas debu. Mana ada kompensasi sosial yang Deket dari rumah saya ga pernah ada seperak pun." Jelas para warga Sabtu lalu (29/5/2021).


Disinggung hal senada salah seorang Lembaga Aliansi Indonesia Badan penelitian Aset Negara Masud mengatakan aktivitas di siang hari mengganggu pengguna jalan di tambah mobil besar angkutan tanah tanpa di tutup.


" Saya sangat menyayangkan pelaksana proyek mobil bermuatan tanah tanpa di tutup yang berakibat tanah bercecer di jalan, di tambah polusi debu bertebaran jelas ini menggangu warga sekitar dan pengguna jalan," terang Masud saat dimintai keterangan sebagai Lembaga Aliansi Indonesia, Kamis (3/6/2021).


Menurutnya, aktivitas truk tanah tersebut kian mengkhawatirkan. Hilir mudik truk tak mengenal waktu istrahat dan terus beroperasi setiap hari. Biasanya truk melintas secara berkelompok. Antara empat hingga lima truk sekali melintas. “Sebagai warga dan pengguna jalan, saya merasa tidak nyaman dan tidak aman, ketika beraktifitas di sepanjang jalan Pesisir Kalianda” ujarnya.


Masud pun menambahkan sebagai Lembaga Kontrol sosial sesuai Visi misi Lembaga mendukung pemerintah yang Syah tetap harus menjaga kepentingan umum.


'' Saya Dari Lembaga Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara mendukung program pemerintah sebagai kontrol sosial menyelamatkan Aset Negara ,mengawal dan menyikapi jika di pandang perlu, justru saya menyarankan kepada pelaksana walaupun pemerintah menargetkan percepatan pembangunan tetap harus peduli kepada keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan dan dampak dari Polusi warga sekitar. Kurangi aktivitas pada siang hari dalam pengangkutan tanah." Tambah Masud.

0 Response to "Proyek Pecah Gelombang Pesisir Sukaraja Menuai Protes Warga, Kompensasi Sosial di Pertanyakan "

Iklan Atas artikel




Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Loading...

Iklan Bawah Artikel

Loading...