-->

Notification

×

Iklan

iklan

Iklan

Tag Terpopuler

KDRT Korban Dapat Perlakuan tak Terpuji Kemaluan nya Sempat di Semprot Pewangi Pakaian

Thursday, December 30, 2021 | 3:44 PM WIB Last Updated 2021-12-30T10:33:09Z
iklan

Gambar hanya Ilustrasi sumber pixabay


 Tangerang - comunitynews - Seorang wanita berinisial M, 23, diperhitungkan jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sudah dilakukan suaminya, ALM. Korban diperhitungkan dibantai sampai alat kelaminnya disemprotkan cairan pewangi baju.


M akui mendapatkan kekerasan itu sejak menjalin cinta pada 2019. Sampai sekarang dalam ikatan suami istri, tindakan enteng tangan itu tidak stop.


" Saya kembali ngegosok baju, ada gosokan dan Kispray, diambil semprotan 3x ke dalam mulut 3x ke vagina. Semprot vagina itu 31 Maret 2019 ya, itu saya tidak dapat buang air kecil, benar-benar tidak dapat," ucapnya, Kamis 30 Desember 2021.


Selanjutnya, sesudah dianya juga mengeluh kesusahan buang air kecil, M juga mengecek kondisinya ke rumah sakit. Hasilnya, M harus memakai alat tolong supaya dianya bisa buang air kecil.


"Ada faktanya di Rumah Sakit Fatmawati," ucapnya.


M menjelaskan, kekerasan ini terjadi semenjak dianya merajut jalinan dengan ALM di Januari 2019. Awalannya, M terima karakter tempramen suaminya itu dan yakin akan berbeda sesudah mohon maaf.


Tetapi, semakin hari karakternya itu terus dilaksanakan saat ada permasalahan yang semestinya bisa dituntaskan dengan kepala dingin.


Ke-2 nya juga memilih untuk menikah pada 27 September 2019. Pasca-menikah ke-2 nya mengontrak di Kebon Nanas, Gang Keamilan 2, Kota Tangerang.




Tetapi, kekerasan itu terus dilaksanakan oleh ALM bahkan juga saat M tengah sedang memiliki kandungan anaknya. "Ia kasar, awalnya kekasihan 2019 saya kerap di tonjok dan ditampar," ucapnya.


Tidak itu saja, dianya menyangka ALM serong dengan wanita lain. Hal itu ditunjukkan karena ALM sering ketahuan bermesraan sama selingkuhannya itu.


Saat M menyentuh permasalahan ini, ALM terus berkelit dan usai dengan kekerasan. "Saya curi peluang untuk membuka HP ia, saya saksikan ia Chat sama siapa. Saya tahu ia serong, tetapi saya harus mencari bukti," bebernya.


M mendapati suaminya berselingkuh dengan tetangganya. Hal tersebut dilaksanakan suaminya saat M tengah memiliki kandungan tiga bulan.


"waktu itu ia tidak ngaku tetapi di chat manggil-manggil sayang. Kerap jalan berdua. Ia kesel pada akhirnya saya ditonjok abis-abisan," lebih M.


Si suami juga, sempat meminta maaf seringkali dan janji tidak akan mengulang tindakannya. Tetapi, kemudian kekerasan itu berkali-kali terjadi.


Sampai pada akhirnya, ia berani untuk keluarkan keluh kesahnya itu di sosial media. Lewat account personal Instagramnya itu, M membagi ceritanya yang mendapatkan kontak fisik dan verbal.


Ditambah lagi bukti-bukti photo sisi badannya yang bengkak dan berdarah. Disamping itu, M sudah share ceritanya di YouTube.


"Saya kan berobat ke RSUD Kota Tangerang terus saya ngomong saya terkena KDRT. RSUD anjurkan saya untuk melapor, tetapi waktu itu saya tidak berani," katanya.


M baru memberikan laporan peristiwa yang menerpanya ini ke Polres Metro Tangerang Kota pada Senin 27 Desember 2021. Lantas, dianya mendapatkan pemangilan pertama pada Selasa 28 Desember 2021.


"Sebetulnya sudah ngusut (polisi), saya telah diundang. Tempo hari dapat tanggapan baik dan ingin di-follow up kembali, saya individu penginnya ia dapat ancaman," ungkapkan M.


Kasie Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim menjelaskan dianya akan memeriksa Laporan itu. "Jika memang betul laporan baru tempo hari, kelak saya check ya," ujarnya.

×
Berita Terbaru Update