Prajogo Pangestu Orang Terkaya: Perjalanan dari Sopir Angkot hingga Raja Bisnis Indonesia

 Prajogo Pangestu Orang Terkaya

Prajogo Pangestu Orang Terkaya
Prajogo Pangestu Orang Terkaya: Perjalanan dari Sopir Angkot hingga Raja Bisnis Indonesia

Prajogo Pangestu Orang Terkaya - comunitynews - Sorotan publik di Indonesia kini terfokus pada kehidupan luar biasa Prajogo Pangestu. Beliau bukan hanya sekadar orang terkaya di Indonesia versi Forbes, tetapi juga menduduki peringkat tertinggi. Data terkini dari Forbes Real Time per 1 November 2023 mengungkapkan kekayaan Prajogo yang fantastis, diperkirakan mencapai 38,7 miliar dolar AS, setara dengan sekitar Rp607 triliun.

Prestasinya melebihi figur Low Tuck Kwong, Bos PT Bayan Resources Tbk (BYAN), dan bahkan saudara Hartono. Tapi, apakah kita benar-benar tahu latar belakang yang membentuk Prajogo sebagai sosok terkaya di Indonesia?

Prajogo Pangestu, demikian dilaporkan oleh Bisnis, lahir di Bengkayang, Kalimantan Barat, pada 13 Mei 1944. Seorang lulusan sekolah menengah pertama (SMP) yang pada awal kariernya menjadi sopir angkot. Namun, takdir berkata lain ketika pada tahun 1960-an, Prajogo bertemu dengan pengusaha kayu asal Malaysia, Bong Sun On alias Burhan Uray.

Pertemuan tersebut menjadi titik balik bagi Prajogo. Bergabung dengan PT Djajanti Group pada tahun 1969, dia dipercaya menjadi pengelola Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di Kalimantan Tengah. Pengalaman dan pengetahuan dalam industri kayu pun diraihnya setelah beberapa tahun bekerja di sana.

Tak lama berselang, Prajogo memutuskan untuk membangun bisnisnya sendiri. Pada akhir tahun 1980, ia mendirikan CV Pacific Lumber Coy, yang tumbuh pesat seiring berjalannya waktu. Tiga belas tahun kemudian, namanya diubah menjadi Barito Pacific Timber, dan Prajogo dikenal sebagai salah satu magnat kayu terkemuka di Indonesia. Namun, krisis ekonomi tahun 1997 membawa tantangan berat bagi bisnisnya.

Namun, Prajogo tak menyerah. Ia meluaskan cakupan bisnisnya dari sektor kayu ke sektor petrokimia. Pada tahun 2007, Barito Pacific mengakuisisi Chandra Asri, sebuah perusahaan yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tahun 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia, membentuk produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia. Dua tahun yang lalu, Thaioil mengakuisisi 15% saham Chandra Asri, sementara pada tahun 2022, mereka mengembangkan situs petrokimia kedua.

Prajogo tidak berhenti di situ. Perusahaan pertambangan batu bara miliknya, Petrindo Jaya Kreasi, go public pada Maret 2023. Oktober 2023 mencatatkan saham Barito Renewables Energy (BREN), menandai langkah maju ke dalam sektor energi terbarukan.

Prajaogo juga berhasil mencatatkan saham emiten PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Dari berbagai perusahaan ini, kekayaannya terus berkembang, menjadikannya orang terkaya di Indonesia.

Prestasinya bahkan mengungguli beberapa tokoh dunia, termasuk Dustin Moskovitz, Co-Founders Meta Platforms; Stan Kroenke, pemilik mayoritas klub Arsenal; Tadashi Yanai, pemilik Fast Retailing (pemilik Uniqlo); dan Ma Huateng, CEO Tencent Holdings. Prajogo Pangestu, dengan kekayaan luar biasa, telah menjadi sosok inspiratif yang membuktikan bahwa ketekunan dan inovasi dapat membawa seseorang meraih puncak kesuksesan.

0 Response to "Prajogo Pangestu Orang Terkaya: Perjalanan dari Sopir Angkot hingga Raja Bisnis Indonesia"

Iklan Atas artikel




Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Loading...

Iklan Bawah Artikel

Loading...