Niat Puasa Bulan Rajab: Memahami Keistimewahan dan Waktu Tepat untuk Beribadah

Niat Puasa Bulan Rajab

Niat Puasa Bulan Rajab
Ilustrasi : Niat Puasa Bulan Rajab: Memahami Keistimewahan dan Waktu Tepat untuk Beribadah

Niat Puasa Bulan Rajab (comunitynews) - Umat Muslim, Puasa Rajab adalah sebuah momen sakral di bulan ke tujuh dalam kalender Hijriyah. Itu juga merupakan rutinitas ibadah. Sebagaimana dikutip melalui  NU Online dan bebrbagai sumber, bulan Rajab, yang termasuk dalam kategori bulan-bulan yang dimuliakan, dianggap memiliki keutamaan khusus.

Namun, kapan kita harus merayakan Puasa Rajab?


Puasa Rajab tidak disarankan untuk dilakukan sepanjang bulan, tetapi dapat dilakukan kapan saja selama bulan tersebut. Ini karena mengubah puasa yang sebelumnya sunnah menjadi makruh. Menurut penanggalan Hijriyah, awal bulan Rajab 1445 H dimulai pada Jumat, 30 jumadil ahkir, saat Maghrib, dan berlangsung dari 12 hingga 13 Januari 2024 dini hari. Akibatnya, kamu dapat memulai Puasa Rajab 2024 sejak hari ini.

Pertengahan bulan, atau ayyamul bidh, adalah saat di mana umat Muslim memulai Puasa Rajab.

Selain itu, Anda dapat berpuasa setiap Senin, Kamis, dan Jumat; Anda bahkan dapat melakukannya secara berurutan, satu hari berpuasa dan satu hari tidak, selama bulan Rajab.

Orang yang memiliki utang puasa Ramadan dan ingin menggantinya dengan puasa sunah Rajab dapat mengqadhanya bersamaan.


Namun, niat sangat penting dalam setiap ibadah. Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin melakukan Puasa Rajab, sangat disarankan untuk menyatakan niat mereka, baik secara lisan maupun dalam hati, pada malam hari sebelum imsak. Dengan cara ini, ibadah mereka akan lebih mendalam dan bermakna.


Berikut adalah niat puasa Rajab yang dibaca pada malam hari:



نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya:

"Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta'âlâ."

Selain niat pada malam hari, niat puasa Rajab ini juga bisa dibaca pada saat siang harinya jika orang lupa niat pada malam hari. Niat ini bisa dibaca dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari selagi seseorang belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Adapun niat puasa Rajab yang dibaca pada siang hari, yaitu:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i syahri rajaba lillâhi ta'âlâ.

Artinya:

"Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta'âlâ."

Adapun keutamaan dalam melaksanakan Puasa Rajab seperti yang diungkapkan Imam al-Ghazali dalam Ihyâ 'Ulumiddîn (juz 3, hal. 431) mengutip dua hadits yang menjelaskan keutamaan puasa Rajab yaitu:

1. Puasa pada bulan Rajab lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya.

صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام

Artinya:

"Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram."

2. Setiap satu hari pelaksanaan puasa pada bulan Rajab, maka akan mendapat ganjaran pahala sebesar ibadah 900 tahun.

من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام

Artinya:

"Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun."

sumber : CNBC indonesia

0 Response to "Niat Puasa Bulan Rajab: Memahami Keistimewahan dan Waktu Tepat untuk Beribadah"

Iklan Atas artikel




Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Loading...

Iklan Bawah Artikel

Loading...