Milton Daeli Mencermati Kondisi "Stroke" di Jantung Lalulintas Stasiun Rawabuntu

 

Milton Daeli Mencermati Kondisi "Stroke" di Jantung Lalulintas Tangerang Selatan
Milton Daeli Mencermati Kondisi semaraut lalulintas di Stasiun Rawabuntu

TangSel (comunitynews) - Milton Daeli, seorang Pengamat Transportasi dan ahli Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (PBJ), memberikan pandangan tajam terkait kondisi lalulintas di Stasiun Rawabuntu, Kota Tangerang Selatan, Banten. Menurutnya, titik ini merupakan salah satu pemicu utama kemacetan dalam sistem transportasi kota tersebut, dan ia menggambarkannya sebagai kondisi "stroke."


"Sama seperti kesehatan suatu kota yang bisa dilihat dari sistem lalulintasnya, masyarakat sudah sering mengeluhkan durasi waktu yang diperlukan untuk melintasi titik ini. Hambatan yang melimpah pada jalur ini sepertinya tidak diperhitungkan dalam perencanaan dan review ulang sistem transportasinya," ujar Daeli.


Daeli, mantan Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Perhubungan, menyoroti kurangnya perhitungan volume kendaraan dalam perencanaan dan pengembangan wilayah sekitarnya. Menurutnya, baik pengguna jalan maupun pengguna jasa transportasi kereta api tidak terakomodasi dengan baik.


"Dalam konteks teknis, ini berarti pemerintah setempat atau Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tampaknya mengabaikan penanganan transportasi sebelum, selama, dan setelah proses pengembangan. Implementasi penanganannya tidak sesuai dengan hasil konsultan Amdal dan Andalalin, atau mungkin penyusunan dokumen Amdal dan Andalalin dilakukan oleh pihak yang bukan ahli di bidangnya," tambahnya.


Daeli, yang pernah menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kementerian Perhubungan, mengkritik pemerintah daerah dan pusat karena seolah-olah menutup mata terhadap kondisi yang tengah terjadi. Padahal, jalur ini menjadi pintu utama bagi pengguna jasa yang berasal dari kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Bogor.


"Pengguna jasa dari wilayah Selatan Kota Tangerang Selatan pasti melalui titik simpul transportasi ini. Seharusnya, pemerintah daerah, BPTJ, PT. Kereta Api, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), dan instansi terkait dapat segera menanggapi dan menanganinya," tegas Daeli.


Dengan kondisi lalulintas yang semakin memburuk, tantangan mendesak muncul bagi pihak terkait untuk segera menangani masalah ini. Perlu sinergi antara pemerintah daerah, lembaga transportasi, dan instansi terkait untuk merancang solusi yang efektif dan berkelanjutan. Hanya dengan langkah konkret dan kolaborasi yang baik, Stasiun Rawabuntu dapat kembali menjadi simpul transportasi yang lancar dan efisien.

DMG

0 Response to "Milton Daeli Mencermati Kondisi "Stroke" di Jantung Lalulintas Stasiun Rawabuntu"

Iklan Atas artikel




Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Loading...

Iklan Bawah Artikel

Loading...