-->

Notification

×

Iklan

iklan

Iklan

Tag Terpopuler

2 Jendral Akan Singgah Kepapua Beberapa Pekan

Monday, September 2, 2019 | 1:25 AM WIB Last Updated 2019-09-01T18:29:12Z
iklan
Kapolri serta Panglima TNI Akan Tinggal di Papua Sepanjang Satu pekan


2 Jendral Akan Singgah Kepapua Beberapa Pekan


Comunitynews.com-JAKARTA, di lansir dari KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan berkunjung ke Papua serta Papua Barat untuk memonitor keadaan terbaru saat keonaran di wilayah itu.

Kunjungan itu direncanakan mulai 2 September esok. 


"Saya sendiri dengan Bapak Panglima TNI kemungkinan esok akan kesana ya, untuk mengatur benar-benar kondisi teratasi serta lakukan langkah penegakan hukum," kata Tito di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2019). 

Tito memprediksi dianya akan tinggal di Papua sepanjang satu pekan. Ini mempunyai tujuan untuk pastikan keamanan saat keonaran di Papua serta Papua Barat.


Selama ini, polisi sudah menerjunkan 6.000 personil kombinasi dan menyiagakan pesawat serta helikopter di Papua serta Papua Barat.


"Saya akan (tinggal di Papua) sekurang-kurangnya mungkin empat, lima hari, satu minggu. (Saya) akan ada disana sampai kondisi betul-betul aman," katanya.

Walau demikian, Tito pastikan keadaan keamanan di Papua serta Papua Barat telah berangsur aman.


Awalnya, Kamis (29/8/2019), beberapa ribu masyarakat mengadakan tindakan demonstrasi protes aksi rasisme pada mahasiswa Papua di Surabaya.


Tindakan demonstrasi berbuntut anarkistis. Massa membakar ruko, perkantoran pemerintah, kendaraan roda dua serta roda empat, dan mengakibatkan kerusakan sarana yang lain. Keadaan itu membuat kegiatan di Kota Jayapura lumpuh keseluruhan.


Diluar itu, berlangsung juga kontak tembak di antara aparat dengan kerumunan massa yang berunjuk rasa di daerah Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019). Momen itu mengakibatkan seseorang personil TNI gugur. Lima personil Polri diadukan terluka.


Momen berawal dari demonstrasi yang dibarengi seputar 150 orang. Mereka minta bupati tanda-tangani kesepakatan referendum.


Aparat sudah sempat sukses lakukan negosiasi. Tetapi, mendadak massa dalam jumlahnya yang semakin banyak hadir dari semua pelosok sekalian bawa senjata tajam.


Mereka juga menyerang aparat, baik TNI atau Polri yang melakukan penyelamatan.
×
Berita Terbaru Update