-->

Notification

×

Iklan

iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Hari Lingkungan Hidup Sedunia Diperingati Setiap Tanggal 5 Juni

Sunday, June 5, 2022 | 12:03 PM WIB Last Updated 2022-06-05T05:03:50Z
iklan

 

Hari Lingkungan Hidup Sedunia Diperingati Setiap Tanggal 5 Juni
Hari Lingkungan Hidup Sedunia Diperingati Setiap Tanggal 5 Juni 

Hari Lingkungan Hidup Sedunia akan diperingati setiap tanggal 5 Juni. Peringatan ini diadakan guna meningkatkan kesadaran global akan perlakuan lingkungan yang positif untuk pelindungan alam dan Bumi.


Disamping itu, Hari lingkungan hidup sedunia diperingati sebagai usaha kita supaya terus meningkatkan kesadaran mengenai lingkungan satu diantaranya mengusahakan style hidup yang ramah lingkungan.


"Only One Earth" sebagai topik sentra yang dicetuskan oleh United Nations Environment Programme (UNEP), sebuah tubuh internasional yang bernaung di bawah PBB, untuk Hari Lingkungan Hidup Sedunia, tanggal 5 Juni 2022.


Topik itu diputuskan dengan arah ajak semua warga dunia guna hidup terus-menerus dan serasi (cocok) dengan alam.


Swedia, dipilih sebagai tuan-rumah penyelenggaraan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, bersamaan dengan peringatan 50 tahun Pakta Stokholm (1972), yang sudah melahirkan sebuah traktat internasional pertama, dengan konsentrasi pada pelindungan lingkungan dan kesehatan umat manusia pada bahan kimia beracun.


Indonesia sendiri bersama beberapa ratus negara yang lain sudah meratifikasi pakta diartikan lewat UU. No. 19 Tahun 2009 mengenai Legitimasi Stokholm Convention on Persistent Organic Pollutans.


Manusia memang tidak bisa dipisah kehadirannya dengan alam semesta.


Kehidupan manusia selalu tergantung ke alam, jikamana ekosistem alam terdegradasi karena itu kekuatan teror kelangsungan hidup umat manusia juga automatis akan terusik.


Sekitar 7,85 miliar manusia melalui beragam mimpinya menempati satu bumi. Bumi jadi salah satu planet yang bisa ditempati oleh manusia.


Melalui perkembangan warga yang meluncur sama sesuai deret ukur akan membuat ekosistem jadi semakin krisis jikamana tidak diimbangi dengan kepedulian guna terus jaga kelestarian alam.


Pelestarian alam tidak cuma hanya lakukan penanaman pohon tetapi harus memerhatikan satwa dan ekositem yang berada di dalamnya. Untuk mendukung kesuksesan ini diperlukan loyalitas, usaha keras, dan kebersinambungan pergerakan pengamanan alam yang solutif dan terarah hasilnya.


Hari Lingkungan Hidup sedunia sendiri ditetapkan dalam sidang umum PBB bertepatan dengan pertemuan lingkungan hidup di Stokholm, Swedia, 5-16 Juni 1972.


Momen ini diperuntukkan guna meningkatkan kesadaran global pada urgensi guna ambil perlakuan yang positif untuk kelestarian lingkungan.


Diakui jika problem lingkungan dalam suatu negara akan memunculkan dampak domino di negara atau daerah lain.


Salah satunya kerusakan lingkungan yang harus konsentrasi diperhitungkan ialah peralihan cuaca. Hal paling akhir ini karena pemanasan global sudah memberikan beragam imbas pada kehidupan.


Tanda-tanda ini diikuti diantaranya dengan bertambahnya frekwensi curahan hujan dengan intensif yang tinggi sekali, ketidakjelasan musim penghujan dan kemarau, dan munculnya beragam musibah, seperti kekeringan, banjir, badai, atau longsor.


Benarlah apa yang disampaikan oleh Thomas Friedman dalam Hot, Flat, and Crowded jika dunia akan semakin panas, rata, dan sesak penuh.


Penulis yang pernah melucurkan kreasi fantastis The World is Flat itu, merilis bumi semakin panas karena pergerakan kenaikan emisi gas rumah kaca ke atmosfer yang menghalangi pelepasan udara panas ke angkasa.


Bumi jadi rata lewat pengembangan tehnologi komunikasi yang memungkinkannya siapa saja, di mana saja, dan kapan saja bisa tersambung secara mudah dan cepat,hingga seakan-akan bumi seperti ada di atas sebuah pinggan yang datar.


Kebalikannya bumi juga semakin sesak penuh disebabkan ledakan bertambahnya warga yang tidak teratasi melalui penekanan angka mortalitas.


Telah datang waktunya kita untuk stop berwacana dan tempuh cara nyata mengganti style hidup untuk pengamanan alam. Hal mana bisa diawali dari diri kita, dari hal paling kecil, dan dilaksanakan sekarang ini juga.


Pada akhirannya, beberapa usaha riil bisa kita kerjakan, diantaranya 3R (reduce, reuse, recycle), menanam tanaman makanan di pelataran rumah, atau pilih makanan organik yang tidak menggunakan bahan kimia.


Bila kita tidak ingin berubah, karena itu alam yang bakal mengubah kita. Alam mulai tak lagi berteman sama kita. Menyelamatkan alam dan menjadikan setiap hari sebagai hari lingkungan hidup guna terus jaga kelestarian alam.


Disclaimer : ini hanya Opini 

×
Berita Terbaru Update