Dari Indonesia Dilarang Beredar Mie Sedaap Pestisida Taiwan Heboh di Jagad Sosial Media

 

Mie sedaap pestisida Taiwan
Ilustrasi: Dari Indonesia Dilarang Beredar Mie Sedaap Pestisida Taiwan Heboh di Jagad Sosial Media 


Mie sedaap pestisida Taiwan - Comunitynews - Berita merk mi instant asal dari Indonesia, Mie Sedaap yang dilarang tersebar di Taiwan tengah trending dan hangat jadi pembicaraan netizen.


Hal tersebut karena beberapa variasi Mie Sedaap itu diperhitungkan memiliki kandungan endapan pestisida.


Merilis situs media lokal Taiwan, faksi Food and Drug Admninistration (FDA) Taiwan sudah mengambil alih lebih dari 4000 kg mi instant dari Indonesia, Filipina dan Jepang.


Pada Selasa (05/07/2022), FDA menunjukkan daftar terkini berkaitan pelanggaran import pangan.


Sebanayk 19 pengangkutan ditampik karena memiliki kandungan endapan pestisida dalam kandungan yang terlalu berlebih.


Hal itu terhitung tujuh pengangkutan mi instant dalam jumlah 4 ton ataupun lebih persisnya 4.431,96 kg.


Antara mi instant yang ditampik itu ada merk Mie Sedaap Cup dari Indonesia.


Dalam paket pangan Mie Sedaap itu diberitakan diketemukan kandungan kandungan etilen oksida yang terlalu berlebih.


Ada lima variasi produk yang ditampik, diantaranya ialah Korean Spicy Soup, Kuah Rasa Baso Khusus, Rasa Ayam Bawang Telur, Korean Spicy Chicken, dan Rasa Soto.


Video masalah informasi dari Taiwan masalah Mie Sedaap Cup yang dilarang tersebar juga menyebar luas, satu diantaranya melalui upload account @berita_gosip di Instagram.


Dalam video informasi itu, wartawan tampilkan 5 variasi yang dilarang dan buka buntel bumbu Mie Sedaap itu.


Lalu, info itu secara cepat menyebar di jagat sosial media sampai menggegerkan netizen.


"Wah sangat sayang, walau sebenarnya rasanya oke," catat @enda***.


"Yah walau sebenarnya saya lebih sukai mie sedaap. Bumbunya lebih terasa," timpal @oki.


"Itu bagaimana ceritanya pestisida dapat masuk ke mie instant?" ungkapkan @bamba

Iklan Atas artikel




Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Loading...

Iklan Bawah Artikel

Loading...