0
Home  ›  Berita Utama  ›  Ekonomi  ›  Internasional  ›  Sri Lanka  ›  Sri Lanka Bangkrut  ›  Sri Mulyani

Krisis Ekonomi Sri Lanka Sri Mulyani Claim Tidak Memiliki Nasib Sama

"Sri Lanka Sri Mulyani - comunitynews- Ekonomi Indonesia yang kuat di-claim oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak memiliki nasib sama dengan Sri lank"

 

Sri Lanka Sri Mulyani
Ilustrasi: Krisis Ekonomi Sri Lanka Sri Mulyani Claim  Tidak Memiliki Nasib Sama 


Sri Lanka Sri Mulyani - comunitynews- Ekonomi Indonesia yang kuat di-claim oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak memiliki nasib sama dengan Sri lanka. Ditambah, ketahanan ekonomi yang lebih bagus dapat menahan pailit.


Ini dia berikan selesai Sri Lanka sekarang ini dijumpai jadi negara pailit selesai tidak berhasil bangun dari krisis ekonomi yang makin lebih buruk semenjak awalnya 2022 kemarin.


"Penjuru dunia hadapi resiko geopolitik berbentuk peningkatan harga beberapa bahan makanan dan energi yang menggerakkan semakin tinggi kembali inflasi, sesudah semula telah bertambah karena wabah," tutur Menkeu.


Krisis ekonomi yang menerpa Sri Lanka tidak terlepas dari peningkatan inflasi negara tersebut yang makin jadi memperburuk sesudah hutang yang menggungung, tidak berhasil bayar sampai persediaan devisa yang makin habis.


Bukan hanya negara miskin dan berkembang, guncangan ekonomi menerpa banyak negara maju di dunia. Ekonomi dunia yang barusan usaha bangun saat wabah COVID-19 sekarang dihajar beragam permasalahan.


"Beberapa negara jika keadaan awalannya tidak kuat, apa lagi setelah 2 tahun ditempatkan pada wabah, ketidakuatan itu disaksikan dari beragam factor. Pertama, neraca pembayarannya, yakni apa trade akun, capital akun, dan persediaan devisa negara itu mencukupi efeknya ke nilai ganti," kata Sri Mulyani.


Ketahanan ekonomi setiap negara berbeda. Kontraksi ekonomi yang karena wabah sepanjang 2 tahun terakhir seperti eksperimen ketahanan itu.


"Jadi jika mereka alami kontraksi karena wabah dan belum sembuh, ditambah lagi selanjutnya inflasi yang saat ini terjadi, ini akan semakin memunculkan komplikasi satu negara," katanya.


Disamping itu, peraturan moneter dan keadaan pajak satu negara ditambahkan hutang pemerintahan dan swasta dan kekuatan mereka penuhi hutang jadi pemikiran tertentu.


Dengan beberapa indikator yang disebut sebelumnya, Sri Mulyani memandang, ekonomi Indonesia sekarang ini lumayan baik. Bloomberg menyebutkan, resiko krisis Indonesia cuma 3 %.


Jauh lebih bagus dengan beberapa negara yang saat ini sedang bergelut dengan penekanan ekonomi, seperti Turki, Argentina atau bahkan juga Amerika Serikat.



Post a Comment
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS