Festival Seni dan Budaya Kubangsari "Fesbuk": Meriahnya Louncing Inovasi Budaya Cilegon

 

Festival Seni Kebudayaan Kubangsari, atau lebih akrab disapa "Fesbuk". Acara ini menampilkan keindahan seni dan kebudayaan, termasuk pertunjukan bendrong lesung, pencak silat, dan debus yang merupakan ciri khas Cilegon.Minggu(10/12/2023)

Kelurahan Kubangsari, Cilegon - comunitynews - Minggu (10/12/2023)  - Dalam suatu upacara yang sarat makna dan kekayaan budaya, Kelurahan Kubangsari berhasil meluncurkan inovasi pertamanya, Festival Seni Kebudayaan Kubangsari, atau lebih akrab disapa "Fesbuk".


Acara ini menampilkan keindahan seni dan kebudayaan, termasuk pertunjukan bendrong lesung, pencak silat, dan debus yang merupakan ciri khas Cilegon.

Acara yang dihadiri oleh masyarakat setempat, serta diresmikan oleh Walikota Cilegon, Bapak Heldy Agustian, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kelurahan-kelurahan lain di wilayah Kota Cilegon. Beliau juga mengumumkan rencana pembangunan gedung kesenian yang akan diberikan oleh Pemerintah Kota Cilegon sebagai dukungan terhadap kegiatan seni dan budaya.

Wakil Ketua Dewan, Bapak Hasbi Sidik, dalam wawancaranya menyatakan kepentingan budaya sebagai perekat masyarakat. Beliau juga mengungkapkan rencana pembangunan kampung digital sebagai langkah mendukung pelaku budaya dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di luar Kubangsari.

Dalam wawancara dengan media, Hasbi menegaskan komitmen pemerintah terhadap penggiat seni, budaya, dan UMKM. Rencana pembangunan fasilitas seni budaya adalah langkah nyata untuk mendukung semua pihak yang terlibat di sektor ini.

Kepala Pimpinan Kecamatan Ciwandan,Agus Ariady,memberikan ucapan selamat atas kesuksesan peluncuran inovasi Festival Seni Budaya dan UMKM Kubangsari (FESBUK). Beliau menyatakan, "Alhamdulillah, saya sangat bangga melihat berbagai macam kegiatan dalam acara ini."

Agus Ariady berharap kedepannya para wisatawan, baik asing maupun domestik, dapat diarahkan menuju Kubangsari sebelum menjelajahi pantai Anyer. Rencana pembuatan gedung CLC untuk pentas seni dan budaya serta pusat kuliner dan UMKM di area utama depan telah mendapatkan dukungan dengan Dokumen Evaluasi Dampak (DED) dari Bapeda Kota Cilegon.

Bersemangat untuk masa depan, mereka berharap akses jalan menuju lokasi dapat diperlebar untuk mendukung jalur wisata budaya dan religi. "Semoga apa yang kami rencanakan bisa terealisasi kelak dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah Kubangsari, Kecamatan Ciwandan," ungkap Agus Ariady.

Pada kesempatan yang bahagia ini, terima kasih disampaikan kepada Walikota H. Heldy Agustian S.H.M.H dan Wakil Ketua Dewan Kota Cilegon, H. Hasbi Sidik, yang telah meluangkan waktu untuk menyaksikan acara yang diselenggarakan oleh pihak Kelurahan Kubangsari. Harapan mereka adalah agar kegiatan seni budaya dan UMKM di Ciwandan semakin berkembang, sesuai dengan visi yang diungkapkan oleh Walikota.

Ketua Panitia, Ibu Siti Badiah, memberikan informasi lebih lanjut mengenai tujuan dari Fesbuk. Ia menyatakan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi pelaku seni, budaya, dan UMKM di Kubangsari. Meskipun masih dalam proses pengajuan izin sertifikat halal, Kelurahan Kubangsari berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan masyarakat melalui program-program inovatif.

Dalam penutupnya, Lurah Kubangsari, Bapak H. Damiri, menyampaikan kebanggaannya melihat antusiasme masyarakat terhadap acara louncing Fesbuk. Ia berharap agar seni budaya tradisional tetap menjadi kebanggaan warga dan dapat terus berkembang di Kota Cilegon, khususnya di wilayah Kubangsari.

Dengan demikian, Fesbuk bukan hanya sebuah acara seni dan budaya biasa, tetapi juga menjadi wujud nyata semangat dan komitmen Kubangsari dalam melestarikan kearifan lokal dan mendukung pengembangan ekonomi masyarakat melalui UMKM. Semoga acara ini menjadi awal dari lebih banyak inovasi dan kegiatan positif di seluruh Kota Cilegon.

Share this post